Skip to main content

Posts

Featured

Tubuh dan Konstruksi Sosial

  Dalam buku Gender in World Perspective , Raewyn Connell menjelaskan bahwa gender adalah sebuah konstruksi sosial. Gender bukanlah sesuatu yang alami muncul dari dalam diri manusia, namun juga bukan sesuatu yang muncul karena desakan dari luar. Gender terbentuk karena relasi subjek/pelaku dengan kehidupan sosialnya. Disebutkan pula bahwa gender bukanlah suatu keadaan yang mutlak, namun dinamis. Menjadi laki-laki atau perempuan   ( atau selain itu) merupakan proses yang terus berjalan dalam kehidupan manusia.   Di satu sisi, tubuh itu seperti kanvas yang terisi goresan warna dari konstruksi sosial. Contohnya adalah muncunya istilah “bom sex” dalam dunia industri hiburan. Bom sex adalah sosok wanita yang dianggap mewakili citra tubuh yang ideal yang kemudian dianggap sebagai sebuah kesempurnaan tubuh perempuan. Sebut saja hadirnya Marlyn Monroe, Maddona, Britney Spears, Lady Gaga dalam dunia hiburan yang menampikan kesempurnaan tubuh perempuan. Di sinilah tubuh menjadi objek konstruks

Latest Posts

Seni sebagai Mimesis - Gagasan Plato tentang Seni (Catatan Estetika 1)

Tubuh dan Agama (Catatan Kajian Religi 5)

Agama dan Hibriditas (Catatan Kajian Religi 4)

Agama dan Batas (catatan kajian religi 3)

Hindu, Bali, dan “Penguasa” (catatan kajian religi 2)

Meramu kembali Hindu (catatan kajian religi 1)